HUT Kelompok Usaha Bakrie ke-78, Sosok H. Achmad Bakrie di Mata Hasan Gudang

HUT Kelompok Usaha Bakrie ke-78, Sosok H. Achmad Bakrie di Mata Hasan Gudang (Foto Kolase) (Foto : )

"Dari mana?” "Kenapa lu nggak minta?” "Siapa yang mau ngasih!” ingat Hasan sambil tertawa lebar dan terbatuk-batuk karena asma.Suatu kali mereka terkena wet militer (jam malam), ketika mengaduk-aduk cengkeh di Jalan Kunir, Kota, rupanya melewati puku1 18.00 malam. Daerah itu sejak dulu memang daerah pusat perdagangan, selalu dijaga polisi Belanda.Tapi mereka ditahan sebentar saja dan mendapat peringatan. H. Achmad Bakrie pernah agak jengkel dengan Hasan karena tidak mau diajak ke Lampung.Hasan sudah memberi penjelasan, bahwa orang tuanya tidak tenang manalagi keadaan sedang revolusi dan Hasan betul-betul ngeri sebab menurut rencana menyeberang ke Lampung hanya menaiki perahu kecil dengan ombak yang begitu dahsyat.Selama mengabdi 41 tahun (1946-1987) Hasan selalu ikut berpindah-pindah lokasi usaha dari Jalan Cengkeh, Jalan Kunir, Jalan Asemka, dan masih sempat “mencicipi” Wisma Bakrie di Jalan Rasuna Said selama dua tahun.[caption id="attachment_289375" align="aligncenter" width="900"] Wisma Bakrie, Gedung Perkantoran Bersegi Delapan dan Berlantai Tujuh. Bangunan Seluas 13.000 m2 yang Selesai Dibangun 1984. (Foto Perpustakaan Bakrie)[/caption]Ikut menempati gedung yang megah itu dia mengaku ikut bangga. Masa-masa bersama H. Achmad Bakrie yang penuh canda ria, tak ingin rasanya hilang begitu saja.H. Achmad Bakrie berpulang, Hasan tidak ikut melepas sahabat yang juga majikannya itu, kesehatannya terganggu karena asma menyerangnya.Dari rumah (warisan orang tuanya) yang sempit dan terkesan pengap di daerah Roxy, Jakarta Barat, Hasan sudah diberitahu putrinya yang bernama Rogayah, yang juga bekerja di B & B sejak 1974.Hari itu Hasan tampak rapi mengenakan kemeja krem dan celana tetoron cokelat, dia begitu siap. Seolah-olah itu “pengabdiannya” yang terakhir, 4 Agustus 1991.Hasan seolah-olah tak mempedulikan penyakit asmanya dan berusaha untuk memberikan yang terbaik. Hasan Gudang, sayang tidak sempat mengikuti “Reuni” 50 tahun PT. Bakrie & Brothers tanggal 10 Februari 1992, karena dia telah meninggal 23 September 1991. Selamat jalan Hasan. Sumber: Buku "Achmad Bakrie - Sebuah Potret Kerja Keras, Kejujuran, dan Keberhasilan" Syafruddin Pohan, dkk. Cetakan Kedua (e-book), 2011, PT Bakrie & Brothers Tbk, ISBN : 978-602-98628-0-5