"Dari mana?” "Kenapa lu nggak minta?” "Siapa yang mau ngasih!” ingat Hasan sambil tertawa lebar dan terbatuk-batuk karena asma.Suatu kali mereka terkena wet militer (jam malam), ketika mengaduk-aduk cengkeh di Jalan Kunir, Kota, rupanya melewati puku1 18.00 malam. Daerah itu sejak dulu memang daerah pusat perdagangan, selalu dijaga polisi Belanda.Tapi mereka ditahan sebentar saja dan mendapat peringatan. H. Achmad Bakrie pernah agak jengkel dengan Hasan karena tidak mau diajak ke Lampung.Hasan sudah memberi penjelasan, bahwa orang tuanya tidak tenang manalagi keadaan sedang revolusi dan Hasan betul-betul ngeri sebab menurut rencana menyeberang ke Lampung hanya menaiki perahu kecil dengan ombak yang begitu dahsyat.Selama mengabdi 41 tahun (1946-1987) Hasan selalu ikut berpindah-pindah lokasi usaha dari Jalan Cengkeh, Jalan Kunir, Jalan Asemka, dan masih sempat “mencicipi” Wisma Bakrie di Jalan Rasuna Said selama dua tahun.[caption id="attachment_289375" align="aligncenter" width="900"]
HUT Kelompok Usaha Bakrie ke-78, Sosok H. Achmad Bakrie di Mata Hasan Gudang
Minggu, 8 Maret 2020 - 09:00 WIB
Baca Juga :