Legenda mengatakan bahwa emas mendarat di kaus kaki yang dikeringkan di dekat api, jadi anak-anak mulai menggantung stoking di dekat api mereka dengan harapan St. Nicholas akan melemparkan hadiah ke dalamnya.
Untuk menghormati kematiannya, 6 Desember dinyatakan sebagai hari St. Nicholas. Seiring berjalannya waktu, setiap budaya Eropa mengadaptasi versi St. Nicholas.
Dalam budaya Swiss dan Jerman, Christkind atau Kris Kringle (anak Kristus) menemani St. Nicholas untuk mengantarkan hadiah kepada anak-anak yang berperilaku baik.
Jultomten adalah peri yang bahagia mengantarkan hadiah melalui kereta luncur yang ditarik oleh kambing di Swedia, Lalu ada Bapak Natal di Inggris dan Pere Noel di Prancis.
Sementara itu di Belanda, Belgia, Luksemburg, Lorraine, Prancis, dan sebagian Jerman, ia dikenal ebagai Sinter Klaas (Klaas: kependekan dari nama Nicholas). Dari sinilah Sinterklas Amerikanisasi berasal.
Nah, itulah rangkuman sejarah Natal secara singkat lengkap dengan asal-usul pohon Natal dan Sinterklas sebagai simbolnya. Semoga bermanfaat dan selamat merayakan Natal!