Seorang wartawan mencegat saya seusai pemakaman. Ia bertanya tentang kelebihan Remy. Saya jawab singkat dalam bahasa Makassar, yang slangnya disukai mendiang. Yaitu : Tena Ruwangna! Tidak ada duanya. Sulit dicari tandingannya, dan mestinya memang tidak usah " dibanding-bandingke".
Matinya pun gagah. Detik -detik menjelang wafat Remy minta dibuatkan secangkir kopi susu. Selesai menyeruput secangkir minuman kegemarannya itu, Remy pun "pamit" : ia menutup mata selamanya.
Selamat jalan Serre Battang!
Baca Juga :