Pengelolaan secara digital dan terintegrasi satu pintu seperti yang didorong oleh Stranas PK, telah memperlihatkan efisiensi dan efektifitas birokrasi di pelabuhan.
Seperti diungkapkan oleh kepala badan karantina pusat, yang menyatakan bahwa efisiensi untuk pemeriksaan mencapai rata-rata 14 hari.
Efisiensi waktu pemeriksaan berlaku untuk semua kategori resiko; rendang, sedang, tinggi. Untuk kategori resiko rendah pemeriksaan kini bahkan hanya dalam hitungan jam saja setelah sebelumnya membutuhkan waktu lebih dari 1 hari hingga minggu.
Semua pemeriksaan juga dilakukan di dalam pelabuhan dan tidak lagi di luar pelabuhan. Pembenahan tata kelola pelabuhan adalah upaya dalam memberikan dampak terhadap efektifitas waktu dan efisiensi biaya di Kawasan Pelabuhan.
Aksi Pelabuhan berlangsung dalam kurun waktu 2021-2022. Tahun 2021 sudah dimulai proses aktualisasi dalam pembenahan tata kelola pelabuhan, mulai dari regulasi, sumber daya manusia dan sistem layanan kepelabuhanan.
Perbaikan dan Pembenahan dapat dilakukan dengan melakukan kerjasama serta aksi kolaboratif multipihak.
Terdapat 5 Output aksi pelabuhan 2021-2022 oleh Stranas PK, yaitu tumpang tindih regulasi, tata Kelola TKBM, implementasi NLE, penerapan sistem layanan, perbaikan birokrasi penyedia layanan kepelabuhanan.