DKI Jakarta memang memerlukan figur baru pemimpin daerah DKI Jakarta yang netral atau tidak terpolarisasi dalam istilah “kubu-kubuan”.
Hal tersebut disampaikan terkait beberapa isu yang beredar luar bahwa dua kandidat lainnya masih terkesan “menempel” dengan imej ‘titipan istana’ dan ‘orangnya Anies Baswedan’.
Sementara, DKI Jakarta membutuhkan figur yang mampu mengharmonisasikan kepentingan pemerintahan pusat dan pemerintah daerah, atau istilahnya mampu berdiri dengan ‘dua kaki’ di posisi yang netal dan mampu mengakomodasi berbagai kepentingan kebangsaan.
Dalam acara Forum Group Diskusi (FGD) dengan tema “Mencari Figur Ideal Pj Gubernur DKI Jakarta” juga dihadiri oleh banyak parpol dari lintas parlemen DKI Jakarta maupun parpol di luar parlemen.
Seperti diketahui, DPRD DKI Jakarta secara resmi telah mengusulkan tiga nama dan ketiga nama iti sudah diajukan ke Kementerian Dalam Negeri, diantaranya Heru Budi Hartono, Kepala Sekretariat Presiden, Marullah Matali, Sekda DKI Jakarta dan Bahtiar, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri.