, ketika seseorang terlalu banyak minum air dan otak mereka mulai membengkak, tekanan di dalam tengkorak akan meningkat. Ini menyebabkan gejala pertama keracunan air yang meliputi sakit kepala, mual, dan muntah.Kasus keracunan air dapat berlanjut ke tahap yang parah dan mengakibatkan gejala yang lebih serius, seperti kelemahan otot atau kram, tekanan darah meningkat, kebingungan, tidak mampu mengidentifikasi informasi sensorik, dan sulit bernapas.
Selain itu, penumpukan cairan di otak, yang disebut edem serebral, memengaruhi batang otak dan menyebabkan disfungsi sistem saraf pusat.Dilansir dari Healthline
, The Institute of Medicine mengeluarkan pedoman untuk asupan air yang cukup. Mereka merekomendasikan agar orang dewasa yang sehat minum rata-rata 9-13 gelas air per hari. Namun, penting diingat bahwa kebutuhan air dapat bervariasi, berdasarkan usia, jenis kelamin, cuaca, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.Sebenarnya tidak ada aturan pasti mengenai jumlah asupan air per hari. Cuaca panas yang ekstrem, aktivitas yang tinggi, dan penyakit dengan demam membutuhkan lebih banyak asupan cairan. Pada orang yang sehat, urin dapat dijadikan indikator yang baik untuk melihat kondisi hidrasi tubuh. Urin yang berwarna kuning pucat menandakan hidrasi yang baik. Sementara itu, urin berwarna gelap berarti tubuh membutuhkan lebih banyak cairan dan urin tidak berwarna menandakan dehidrasi.
Terlalu Banyak Minum Air? Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh Anda
Selasa, 17 Agustus 2021 - 14:02 WIB