HUT Kelompok Usaha Bakrie ke-78, H. Achmad Bakrie Manusia Realistis

HUT Kelompok Usaha Bakrie ke-78, H. Achmad Bakrie Manusia Realistis (Foto Kolase)
HUT Kelompok Usaha Bakrie ke-78, H. Achmad Bakrie Manusia Realistis (Foto Kolase) (Foto : )
“Orang mandiri” tampaknya predikat yang terlalu simpel buat H. Achmad Bakrie. Dia bukan saja tak mau tergantung pada orang lain, tapi juga pada segala hal.
Untuk memproduksi barang yang berkualitas tinggi misalnya dibutuhkan mesin canggih, manusia canggih dan segala macam yang canggih. Sebagai pengusaha, Achmad Bakrie membuktikan bahwa hal itu tidak selamanya benar.Lihat saja ketika ia membangun Bakrie Pipe Industries (BPI) yang memproduksi pipa besar. Menurut survey para konsultan Bakrie, jenis pipa itu marketnya bagus. Mestinya peluang ini diambil. Waktu itu beberapa orang di Bakrie & Brothers bilang, " Sebaiknya kita beli mesin yang hebat. Seperti pabrik lain yang mesinnya dari Jerman.” Tapi apa mau dikata, mesin untuk pembuatan pipa kecil yang lalu itu harganya mahal.H. Achmad Bakrie bilang "
Ngapain kita mesti pakai mesin semahal itu.” Kemudian dia cari yang murah. Didapatlah sebuah mesin dari Taiwan. Masih bagus, biarpun bekas. Diperbaiki sedikit lalu berproduksi. Setelah modal berputar, mesin itu terus diperbaiki lagi, sampai akhirnya bagus dan produksinya lancar. "Tak dinyana, dari mesin itulah justru produksi pipa Bakrie memperoleh standar API,” tutur Rizal Irwan, mantan Direktur Pengembangan Usaha PT Bakrie & Brothers.Itulah kehebatan H. Achmad Bakrie. Realistis untuk berkarya besar. Kalau dulu kita tetap berprinsip mencari mesin yang bagus, tambah Rizal, kita tidak akan punya pabrik pipa. "