Begini Cara Menikmati Kuliner Legendaris Jadah Tempe

Begini Cara Menikmati Kuliner Legendaris Jadah Tempe (Foto : antvklik-Nuryanto)

Proses membuat Bakmi Jowo Thukul di kampung Kuliner Kotagede. (Foto: antvklik-Nuryanto)
 

"Jadah tempe ini kan sebenarnya makanan para pejuang tempo dulu makanya dari 1940 an sampai hari ini masih bisa dilestarikan sebagai makanan yang otentik, sarat dengan perjuangan dan filosofi. Kalau makan Jadah sama tempe itu jangan makan satu-satu, harus Jadah dan Tempe digabung. Jadah di bawah Tempe di atas," kata Bejo ditemui di kawasan Kotagede, cabang kesembilan Jadah Tempe.

Beja menjelaskan, menikmati Jadah Tempe dengan sekaligus menguyah keduanya akan terasa lebih nikmat karena perpaduan rasa gurih dari Jadah yang merupakan olahan ketan bercampur kelapa itu akan menyatu dengan rasa manis yang muncul dari tempe atau tahu bacemnya.

Letak Jadah yang di bawah maupun Tempe di atas juga punya makna tersendiri, karena saat digigit akan lebih dulu muncul rasa gurih dibandingkan manisnya.

"Itu dari sisi komposisi rasa, kalau dari sisi warna putih kan melambangkan kesucian yang terlihat dari Jadah dan pada Tempe ada unsur merah yang melambangkan keberanian. Jadi nilai perjuangan dan nuansa kemerdekaan sebagai sejarah awal kuliner ini tetap ada dan melekat," kata dia.

Di sisi lain, eksisnya Jadah Tempe sejak era revolusi fisik sampai zaman modern ini tak lain lantaran sejak awal makanan ini dikemas dan diperjualbelikan tidak serta merta hanya untuk dimakan saja.