Pada saat memandikan jenazah, saksi sempat dibuat heran dengan kondisi korban. Sebab banyak luka di tubuh korban.
“Saya buka semua saya lihat ada darah di mulut dan hidung korban. Ada benjolan juga di pelipis. Saya batin jatuh dari kursi kok bisa langsung mati. Itu yang bilang jatuh dari kursi bapaknya. Terus saya raba lagi, ini yang saya lihat ya mas. Ada seperti luka di perut dan leher di kiri kanan,” ucapnya.
Selama proses memandikan jenazah, Sumadi sempat mau menangis. Ia mengaku tidak tega melihat kondisi jenazah gadis malang itu.
“Saya puluhan tahun memandikan jenazah. Baru kali ini menangis mas. Kasihan melihatnya. Saya batin anak ini kenapa kok sampai begini” ungkapnya.
Kesaksian lain juga diungkap sejumlah saksi dan pengunjung yang saat itu berada di warung orang tua korban.
Sebelum kematian korban, ayah korban sempat mondar-mandir pulang ke rumah.
“Waktu itu kan saya di warung. Karena saya biasa warung disitu. Sebelum kejadian itu bapaknya bilang mau pulang ambil charge Hp. Ditunggu kok lama, sempat mau ditelpon tapi sudah kembali. Lalu sempat buatkan jahe hangat. Lalu bapaknya pulang lagi. Waktu balik ke warung bilang, maaf koh warung mau saya tutup. Anak saya jatuh dari kursi. Itu omongnya sambil bergetar,” kata salah satu saksi yang enggan disebutkan namanya.