Antv – Personel Pangkalan TNI AL (Lanal) Banjarmasin melalui tim Alpha Satgas Operasi Intel Mandau L22 menyita 76 ekor burung langka dan dilindungi asal Papua dari kapal MV Vision Global di Perairan Teluk Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Sabtu (22/10/2022).
Komandan Lanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Herbiyantoko mengungkapkan gagalnya upaya pengiriman satwa ilegal itu berawal dari informasi intelijen tentang adanya pengiriman satwa dilindungi yang diangkut kapal MV Vision Global bermuatan vinner dari Pelabuhan Bade, Kabupaten Mappi, Papua.
Selanjutnya tim Patkamla Lanal Banjarmasin bersama anggota Pos TNI AL Kumai melakukan monitoring pergerakan kapal MV Vision Global. Pada tanggal 21 Oktober 2022 pukul 23.30 WIB, kapal tersebut tiba dan berlabuh di sekitar muara Sungai Lamandau (Pangkalan Bun).
"Pada tanggal 22 Oktober 2022 pukul 06.15 WIB, tim Patkamla Lanal Banjarmasin bergerak dari Sungai Lamandau menuju MV Vision Global. Patkamla sandar posisi lambung kiri dan naik ke atas MV Vision Global dan tampak beberapa burung dilindungi berada di atas geladak buritan kapal," ucap Kolonel Laut (P) Herbiyantoko.
Kemudian, lanjut Danlanal, tim berkoordinasi dengan nakhoda untuk melaksanakan pemeriksaan dokumen kapal dan pengecekan muatan satwa. Mereka juga melaksanakan pemeriksaan ke ruangan ABK dan ditemukan beberapa jenis satwa dilindungi yang diduga tanpa memiliki dokumen resmi.
Adapun sejumlah satwa tersebut di antaranya Kakak Tua Hitam Raja 7 ekor, Kakak Tua Putih Jambul Kuning 23 ekor, Dara Hutan 1 ekor, Cucak Emas 1 ekor, Nuri Kepala Hitam 36 ekor, Kakak Tua Begok 3 ekor, Jagal Papua 1 ekor, Pleci 1 ekor, Branjangan 1 ekor dan Kasuari 2 ekor.
Selain itu, TNI AL juga mengamankan kura-kura 12 ekor, ular hijau 1 ekor dan sebuah tanduk rusa. Tak hanya itu, anggota juga mengamankan 6 orang ABK MV Vision Global yang diduga merupakan pemilik satwa yaitu B (47), H (22), M (30), I (28), AM (21) dan B (20).