Arsitektur Candi Sukuh dinilai menyimpang dari ketentuan dalam kitab pedoman pembuatan bangunan suci Hindu, Wastu Widya.Menurut ketentuan, sebuah candi harus berdenah dasar bujur sangkar dengan tempat yang paling suci terletak di tengah. Candi Sukuh berbentuk trapesium dengan 3 teras.Bisa jadi, saat pembangunannya, pengaruh agama Hindu di Jawa mulai memudar sehingga pendiri saat itu kembali menghidupkan unsur pra-Hindu dan budaya setempat yang identik dengan jaman Megalitikum, yaitu bentuk bangunan candi dengan teras/punden berundak.Ada pula dugaan kalau Candi Sukuh ini adalah tempat pangeruwatan untuk menangkal kekuatan buruk yang melekat pada diri dan kehidupan seseorang. Ini tergambar para relief yang memuat cerita-cerita pengruwatan, seperti Sudamala dan Garudheya.[caption id="attachment_354027" align="alignnone" width="506"]
Misteri Relief Pembuatan Keris dan Mitos Uji Kesetiaan di Candi Sukuh
Selasa, 28 Juli 2020 - 16:03 WIB
Baca Juga :