Hal ini dengan mencampurkan beberapa elemen seperti wayang, pucuk rebung, batik parang, dan juga bentenan di beberapa koleksinya yang menggambarkan perbedaan budaya para brides.
“Di dalam koleksi ini ada 15 pices, terus kaya elemennya kayak ada campuran-campuran, kalau di lihat kan kayak ada wayang, pucuk rebung, terus karang juga karena itu sebenarnya adalah motif-motif asal daerah,” ungkap Christie Basil.
Baca Juga :