Bulan Oktober, agen Rushdie mengatakan bahwa Rushdie kehilangan penghilangan di satu mata dan penggunaan satu tangan setelah serangan itu.
Dikutip dari REUTERS, Salman Rushdie menjadi warga negara Amerika tahun 2016 dan tinggal di New York. Ia mengkritik penindasan di negara asalnya, India termasuk di bawah pemerintahan nasionalis Hindu Perdana Menteri Narendra Modi.
Rushdie hidup dalam persembunyian selama bertahun-tahun setelah pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini perintahkan agar Rushdie dibunuh lantaran novel Rushdie berjudul "The Satanic Verses" alias "Ayat-ayat Setan" yang diterbitkan tahun 1988 dianggap menghina Islam.
Baca Juga :