Antv – Salman Rushdie, penulis kelahiran India yang ditikam di atas panggung saat memberi ceramah kuliah di New York pada Agustus 2022 merilis novel terbaru.
Penguin Random House merilis sampul buku pertama sang penulis sejak diserang tahun lalu. Karya terbaru Salam Rushdie berjudul “Victory City”.
Kisahnya tentang perempuan dari abad ke-14 yang menantang dunia patriarki kerena memerintah sebuah kota. Buku terbaru Salman Rushdie mulai dijual di AS pada Selasa (7/2/2023).
Salman Rushdie, 75 tahun ditikam di leher dan dada. Beberapa hari kemudian, Hadi Matar, 24 tahun, pria yang dituduh menikam Rushdie mengaku tidak bersalah atas tuduhan percobaan pembunuhan dan penyerangan tingkat dua dan ditahan tanpa jaminan.
Bulan Oktober, agen Rushdie mengatakan bahwa Rushdie kehilangan penghilangan di satu mata dan penggunaan satu tangan setelah serangan itu.
Dikutip dari REUTERS, Salman Rushdie menjadi warga negara Amerika tahun 2016 dan tinggal di New York. Ia mengkritik penindasan di negara asalnya, India termasuk di bawah pemerintahan nasionalis Hindu Perdana Menteri Narendra Modi.
Rushdie hidup dalam persembunyian selama bertahun-tahun setelah pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini perintahkan agar Rushdie dibunuh lantaran novel Rushdie berjudul "The Satanic Verses" alias "Ayat-ayat Setan" yang diterbitkan tahun 1988 dianggap menghina Islam.