Lebih jauh, Bernie juga mengungkapkan jika anak usia sekolah dan remaja termasuk yang diperbolehkan untuk memainkan lato-lato ini, hal itu karena akan tahu bahayanya dan memiliki kemampuan untuk mengontrol motor halus dan kasar.
"Pada usia sekolah atau usia remaja tentunya boleh. Tetapi, ada pendampingan orangtua. Jadi anak mengerti. Atau kalau belum terampil jangan terlalu kencang dulu nanti bisa mencederai diri sendiri," kata Bernie.
"Dulu dibuat dari glass, kemudian diganti dengan bahan yang lebih aman. Kalau bahannya aman itu tidak apa-apa. Bagaimana bisa menyebabkan lebam? Kalau mengenai tubuh anak itu akan mudah lebam," ucapnya lagi.