Sementara drummer Budi Haryono yang diantaranya pernah bergabung dengan Karakatau Band dan Gigi, masih garang menggebuk dan menghentak setiap lagu yang ia iringi. Tak ketinggalan Adi KLA yang dingin, selalu memikat saat menyentuh keyboard-nya.
"Ini hanyalah sekedar ekspresi, aktualiasi, dan apresiasi kepada para seniman yang kebetulan sahabat dan teman-teman saya. Saya penyuka dan penikmat seni, walau saya tidak bisa berkesenian seperti mereka," ucap Irvan merendah. Padahal acara yang dia gagas justru punya nilai penghargaan yang luar biasa buat para pemusik dan seniman.
Pengunjung yang hadir memang didominasi seniman musik tradisional, mahasiswa seni, pelukis dan kolektor barang antik yang tinggal di Yogyakarta.
Ke depan, Irvan yang juga seorang pengusaha tambang, berkeinginan rutin menggelar acara serupa di The Temons. Apa pun jenis seninya, dia akan ladeni dan fasilitasi. Apalagi ada dukungan sponsor alias tidak melulu modal sendiri.
"Insya Allah 3 bulan sekali akan saya gelar acara berkesenian di sini. Ini adalah rumah seniman apapun di Yogyakarta dan nasional kalau perlu. Apalagi daerah Temon-Sleman ini ber-label desa wisata. Saya menunjang dan mendukung setiap programnya," pungkas Irvan usai acara.
Rekaman acara pentas musik The Temons Berkesenian rencananya akan tayang di ANTV Jawa Tengah dan Yogyakarta. Dua pekan lagi dan berdurasi 1 jam.