Bhinneka Tunggal Ika di Era Konvergensi Media

Bhinneka Tunggal Ika di Era Konvergensi Media
Bhinneka Tunggal Ika di Era Konvergensi Media (Foto : Ilustrasi-Pixabay)

Era Tribal atau peradaban yang menitikberatkan pada suara dan pendengaran sebagai teknologi alami pada zaman suku purba.

Era Literasi menghadirkan simbol, fonetik dan alfabet yang menggeser indera pendengaran menjadi indera penglihatan.

Komunikasi terjadi dalam bentuk tulisan, yang turut memicu berkembangnya ilmu pengetahuan, matematika, filsafat, dan lainnya. Memasuki Era Cetak, dengan hadirnya mesin cetak oleh Guttenberg, tulisan dapat dicetak secara massal dan komunikasi melalui media cetak semakin menyebar luas ke seluruh dunia.

Komunikasi massa melalui media massa cetak mendorong perubahan cara berpikir dan bertindak manusia jadi semakin luas.

Terakhir Era Elektronik, teknologi komunikasi berbasis elektronik dan komputer menghadirkan media seperti telegram, radio, film, televisi, dan internet.

Kehadiran media internet memposisikan peradaban manusia ke dalam dunia yang semakin kecil dan saling terhubung, yang disebut dengan Desa Global (Global Village).

Peradaban teknologi internet dan komputerisasi kini juga telah berada di tengah masyarakat Indonesia yang semakin terhubung bahkan mencakup segala aspek kehidupan mulai dari bidang pendidikan, sosial, budaya, ekonomi, kesehatan, hukum, hingga tata kelola pemerintahan, yang lebih dikenal dengan istilah Internet of Things (IoT).