Data mencatat, di Piala Eropa 2024, Inggris di fase grup kurang meyakinkan hanya mendapat nilai 5, dari sekali menang 1-0 atas Serbia, dan dua kali imbang 1-1 lawan Denmark dan 0-0 lawan Slovenia. Di 16 Besar Inggris menang 2-1 atas Slovakia melalui perpanjangan waktu.
Di 8 besar Inggris susah payah menjinakan Swiss. Setelah bermain 1-1 selama 120 menit, akhirnya menang 5-3 lewat adu pinalti. 'Si Tiga Singa' baru tampil cakep di semifinal saat mengalahkan Belanda 2-1. Pasukan Gareth Southgate total mencetak tujuh gol dan kebobolan empat gol.
Sementara Spanyol tampil sempurna, menang lansung pada enam laga. Menang 3-0 dari Kroasia, masing-masing menang 1-0 atas Albania dan Italia. Kemudian mengalahkan Georgia 4-1, menghentikan Jerman 2-1, dan di semifinal mengkandaskan Prancis 2-1. 'Si Merah Matador' mencetak 13 gol, kebobolan 3 gol.
Dari fakta itu wajar pasukan Luis de la Fuente jadi 'buah bibir', didaulat paling pantas merebut Piala Eropa untuk kali keempat. Namun pendukung Spanyol tetap ketar-ketir. Sebab data lain berkata, keduanya bertemu 27 kali, Inggris 12 menang, Spanyol 10 menang, lima kali mereka imbang.
Kekuatan Lini Permainan
Gawang Inggris dijaga Jordan Pickford, gawang Spanyol dikawal Unai Simon. Keduanya kiper tangguh, tidak ada cacatnya. Pickford aktif dan agresif mengatur pertahanan, sedangkan Simon lebih tenang. Keduanya baru bisa ditembus, dengan 'bola hantu', yang sulit diterka arahnya.
Di posisi wingback kanan, Inggris punya Kyle Walker dan di kiri Kieran Trippier atau Luke Shaw. Spanyol mengandalkan Dani Carvajal/Jesus Navas di kanan dan Marc Cucurella di kiri. Sama-sama kokoh dan garang dalam bertahan, hanya wingback spanyol lebih agresif dan produktif menyerang.