Orang dan teknologi
VAR melibatkan puluhan orang, dan seperangkat teknologi video canggih, harganya miliaran rupiah. Untuk VAR diperlukan dua tim yang berbeda ilmu.
Pertama, tim wasit, mereka yang sudah pasti paham tentang do and dont sepak bola. Mereka pun mewasiti melalui gambar (visual). Ini tidal sulit.
Fungsi wasit VAR hanya merekomendasi, tentang sebuah pelanggaran. Wasit lapangan tetap berkuasa, menentukan sendiri pelanggaran atau tidak, serta sanksinya.
Kedua adalah tim produksi visual, mereka yang bertugas mengambil gambar, merekam, menayangkan semua momen di lapangan dibantu tehnologi.
Tanpa visual, VAR tidak berfungsi. VAR berasal dari kamera produksi televisi. Di Liga1 biasanya memakai 8 kamera. Kemudian ditambah, sedikitnya 4 kamera khusus VAR.
Letak atau posisi kamera produksi televisi dan khusus VAR berbeda. Begitu juga angle (sudut pandang) dan tata cara pengambilan gambarnya.