Direktur Teknik PSSI, Frank Wormuth yang paham benar lika-liku sepak bola Jerman akan mendampingi langsung Bima Sakti dan para asisten lainnya. Timnas Indonesia U-17 yang berangkat pada 17 September hingga medio Oktober akan berkekuatan 28-34 pemain, untuk mengantisipasi kemungkinan cedera.
"Saya melihat mereka semua punya kualitas yang bagus dan itu penting. Mereka semua bisa memainkan bola dengan baik tapi memang untuk main di sebuah turnamen, dibutuhkan fisik yang bagus. Dan untuk meningkatkan fisik butuh waktu. Inilah yang sedang kita kerjakan saat ini," ujar Frank.
"Kami sedang coba menerapkan gaya sepak bola Eropa tanpa melupakan gaya sepak bola Indonesia. Jadi kami harus mengkombinasikan budaya yang ada ini dan mari kita lihat apa yang akan terjadi. Masih ada beberapa posisi yang harus kami isi, itulah mengapa kami melakukan seleksi mini game dan juga uji coba untuk semua pemain. Mungkin kami akan menemukan pemain yang bisa mengisi dan melengkapi 11 terbaik atau 20 terbaik untuk turnamen nanti dari seleksi ini," timpalnya lagi.
Buat Bima, uji coba berkelas amat berguna bagi tim asuhannya. “Para pemain harus merasakan pertandingan-pertandingan sarat tekanan sebelum nanti berlaga di event sesungguhnya. Dengan terbiasa melawan tim dengan kualitas bagus, mental mereka akan terasah, tidak gugup lagi jika nanti menghadapi negara level elite,” ucapnya.
Sebelumnya Tim Merah-Putih melakoni laga uji coba kontra Timnas Korea Selatan U-17, namun berakhir dengan kekalahan 0-1. Kini, saat menjalani TC di Jakarta, Indonesia U-17 mendapat injeksi enam pemain anyar.
Turnamen di Indonesia tahun ini akan menjadi edisi ke-19 dari Piala Dunia U-17 yang kali pertama diselenggarakan pada 1985. Negara kita satu-satunya kontestan yang statusnya negara debutan.