Di sisi lain, bicara soal akses menuju Stadion GBT bisa dibilang tak ada persoalan yang berarti. Dua jalan tol akses dari Pelindo dan JLLB (Jalur Lingkar Luar Barat) terkoneksi dengan baik. Tim-tim peserta dan penonton bakal nyaman mendatangi stadion karena ketersediaan banyak akses jalan besar.
Demi mengejar deadline penyelesaian renovasi pada akhir bulan Maret ini, sejak awal tahun venue-venue yang dipakai buat keperluan Piala Dunia U-20 sudah steril dari berbagai kegiatan. Klub Persebaya Surabaya sejak putaran kedua Liga 1 tidak memakai GBT sebagai kandang mereka.
Sempat mencuat protes dari manajemen klub dan pendukung setia mereka Bonek, namun lewat diskusi intens dicapai kesepahaman. Kebijakan serupa juga diberlakukan buat 2 lapangan latihan.
Di antara enam venue Piala Dunia U-20, Surabaya mendapat nilai bagus dari FIFA dalam verifikasi sebelumnya. Walau hal tersebut tak lantas membuat mereka besar kepala. Konsentrasi utama Pemkot bagaimana meningkatkan standar kualitas GBT sesuai regulasi FIFA untuk jangka panjang.
“Kalau Jawa Timur bisa, daerah lain juga bisa. Kita harus serius berkaitan dengan infrastruktur, FIFA tak segan mengurangi dua stadion. Kita harus mempersiapkan semua secara maksimal agar hal-hal yang tak diinginkan terjadi,” papar Erick.
Stadion Gelora Bung Tomo menjadi kebanggaan masyarakat Kota Pahlawan dan juga Jawa Timur. Stadion ini memiliki kapasitas 45 ribu penonton, terbesar di provinsi tersebut. Stadion dengan anggaran Rp100 miliar ini didirikan mulai 1 Januari 2008 dan dibuka pada 6 Agustus 2010.
Selain rutin menghelat laga-laga kompetisi domestik yang melibatkan Persebaya. Venue satu ini kerap dipakai buat pertandingan Timnas Indonesia berbagai level saat bertanding di luar Jakarta. Terakhir, Timnas Indonesia U-20 menjalani Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 di sana.