Dalam ajang tersebut, para filmmaker dan aktor Indonesia sekaligus dapat bergaul dan berjejaring langsung dengan komunitas film global dengan jangkauan yang lebih luas.
“Ya tentunya ini adalah hasil dari kerja sama antarproduser, antarfestival yang ada di Indonesia maupun di luar negeri. Posisi Kemendikbudristek adalah memfasilitasi pertemuan-pertemuan itu terjadi, mendorong kerja sama-kerja sama tentunya antar stake-holder di bidang perfilman,” kata Alex Sihar selaku Staff Khusus Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada konferensi pers yang digelar pada Senin, 2 Oktober di Gedung Kemendikbudristek RI, Jakarta.
“Dan tentu program ini yang diinisiasi oleh Busan International Film Festival, juga atas dasar komunikasi antara para programmer pusat internasional film festival yang memang sebenarnya punya keinginan untuk membuat special section yang kemudian dikomunikasikan dengan programmer dan para pembuat film di Indonesia. Komunikasi ini yang kita fasilitasi,” sambungnya.
Busan Internasional Film Festival sendiri merupakan salah satu festival film terbesar dan bergengsi di Asia yang memiliki market terbesar. Hal ini tentu menjadi titik penting bagi dunia perfilman Indonesia untuk melangkah lebih jauh lagi.