Antv – Enam kali Deddy Mizwar jeda minum dalam sidang. Sesekali ia tampak menyeka keringat di wajahnya. Meski di Bandung, tapi ruang sidang yang kecil agak garing. Mesin pengatur suhu udara rasanya tidak bekerja optimal.
Deddy melayani enam penanya, setiap kali jeda minum itu dilakukan untuk ancang -ancang menjawab pertanyaan penguji.
Begitulah suasana saat aktor yang terkenal sebagai pemeran Naga Bonar itu mengikuti Sidang Promosi Doktor Universitas Padjajaran di Bandung, Senin (17/7/2023) siang .
Sidang berlangsung di Gedung A Pascasarjana FISIP Unpad, Jalan Bukit Dago Utara No.25, Kota Bandung.
Di ruang itulah Deddy Mizwar mempertahankan disertasinya berjudul "Pelaksanaan Fungsi Koordinasi dan Pengawasan dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bandung Utara sebagai Kawasan Strategis Provinsi Jawa Barat".
Sidang berlangsung sekitar 150 menit membuahkan hasil gelar Doktor Ilmu Pemerintahan dengan IPK 4.0 atau sangat memuaskan.
Malu sama anak
Seminggu lalu saat mengirimi saya undangan promosi doktornya, Deddy mengatakan tidak mau kalah dengan anaknya yang saat ini bertugas di Papua. Yang dimaksud adalah Mayor Inf Dr. Zulfikar Rakita Dewa, S.E., S.Hub.Int., M.I.Pol., M.H., M.M. Sebulan lalu putranya telah lulus dalam Sidang Promosi Doktor dari jurusan dan kampus sama dengan yudisium Cumlaude (IPK 4.0).
Deddy Mizwar didampingi istri, Giselawati tampak sumringah menerima ucapan selamat atas keberhasilannya meraih gelar doktor.
"Saya selalu meyakinkan dia, tidak ada waktu terlambat," ujar Giselawati.
Gelar terpelajar itu merupakan kado bagi Deddy Mizwar yang baru beberapa bulan menginjak usia 68 tahun. Aktor kelahiran 5 Maret 1955, ayah dua anak Senandung Nacita dan Zulfikar Rakita Dewa itu memulai karir di dunia film pada 1976 lewat film "Cinta Abadi", disutradarai oleh almarhum Wahyu Sihombing, yang notabene adalah dosennya di LPKJ (sekarang IKJ-- Institut Kesenian Jakarta).
Perjalan karir Deddy dalam rentang hampir 50 tahun telah membawanya sebagai insan film paling lengkap : aktor, sutradara, produser, ilmuwan, dan politikus.
Tampil Memukau
Di hadapan ketua sidang, ketua promotor, dan anggota promotor Prof Dr R Widya Setiabudi Sumadinata, Prof DR H Nandang Alamsyah Deliarnoor, Prof Dr H Utang Suwaryo, Prof Dr Arry Bainus, Dr Dede Sri Kartini, Dr Alfian Sulaeman, dan Dr Novie Indrawati Sagita sebagai oponen ahli, Deddy Mizwar tampil memukau.
Sebagai promovendus, Deddy Mizwar dengan penuh percaya diri menggabungkan "ritual" ilmiah itu dengan seni pertunjukan panggung yang memukau seluruh hadirin dan promotornya.