Di sisi lain, film ini juga mendapat kecaman media sosial. Di Korea Selatan, ulasan semacam itu bahkan menjadi berita utama.
Ulasan yang negatif juga mengisi media sosial di China. Dan tepat sebelum film dibuka di negara itu, The Global Times yang berafiliasi dengan pemerintah memuat editorial yang mengecam motif Disney.
“Kontroversi seputar pemaksaan Disney memasukkan minoritas dalam film klasik bukanlah tentang rasisme, tetapi strategi bercerita yang malas dan tidak bertanggung jawab,” kata opini tersebut.
“Banyak netizen Tiongkok mengatakan bahwa seperti ‘Putri Salju’, citra putri duyung dalam dongeng Hans Christian Andersen telah lama mengakar di hati mereka dan butuh lompatan imajinasi untuk menerima pemeran baru,” tambahnya.
Baca Juga :