“Dan yang menarik di sini, saya bertanggung jawab memiliki sesuatu yang bermartabat, nah saya pengen ada di titik film horor bermartabat dan berkualitas,” sambungnya.
Merasa memiliki satu visi dengan Sidharta Tata, Agasyah Karim sebagai penulis naskah film mengaku ingin menyampaikan sebuah pesan yang tak kalah penting, yakni agar manusia tak terlalu mudah menghakimi orang lain.
“Dan pas ngobrol sama mas Tata, menarik banget dan kita sepakat membuatnya (film Waktu Maghrib). Terus ada tema yang nggak kalah penting, yaitu jangan menilai sesuatu dari sampulnya,” pungkasnya.
Baca Juga :