Antv – PT Bakrie & Brothers Tbk. (“Perseroan” atau “BNBR”) meraih pendapatan bersih sebesar Rp 3,75 triliun di sepanjang tahun 2023. Capaian ini secara year on year naik sebesar Rp 132,79 miliar atau 3,66% dibanding periode sama di tahun 2022 sebesar Rp 3,63 triliun. Perseroan juga memperoleh EBITDA positif sebesar Rp 446 miliar di sepanjang tahun 2023, naik sebesar Rp 84 miliar atau 23,2% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 362 miliar.
“Raihan ini merupakan satu di antara hasil dari upaya Perseroan untuk terus menerus melakukan penyegaran terhadap unit-unit usaha dengan fokus pada penguatan fondasi menuju bisnis berkelanjutan dan senantiasa meningkatkan daya saing,” ujar Direktur Utama & CEO PT Bakrie & Brothers Tbk., Anindya Novyan Bakrie, usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan & Luar Biasa, di Jakarta, Jumat (21/6/2024).
Pendapatan bersih yang naik tersebut berasal dari kenaikan pendapatan PT Bakrie Metal Industries (BMI) Group sebesar Rp 49,3 miliar dan PT Multi Kontrol Nusantara (MKN) sebesar Rp 102,3 miliar.
Lebih Ramping
Direktur Keuangan BNBR Roy Hendrajanto M. Sakti menambahkan, saat ini postur neraca Perseroan jauh lebih ramping dan sehat. Terutama dengan penyelesaian kewajiban derivatif kepada salah satu kreditur sebesar USD 854,7 juta atau setara Rp 13,1 triliun.
Dengan penyelesaian utang ini, rasio debt to equity Perseroan menjadi jauh lebih baik dan sehat dari Rp 12,08 triliun atau 10,44x di tahun sebelumnya, menjadi Rp 589,27 miliar atau 1,67x di tahun 2023. “Dengan demikian, kondisi neraca Perusahaan menjadi lebih ramping dan sehat sehingga diharapkan ke depan BNBR bisa melesat lebih cepat dari sebelumnya,” kata Roy.