Dalam pidatonya, Ihsan menyampaikan bahwa sesi edutalk yang digagas oleh Bakrie Center Foundation sangat bermanfaat untuk menambah wawasan mahasiswa terutama agar lebih sadar terhadap kondisi iklim saat ini serta bagaimana pemuda bisa berkontribusi untuk kehidupan yang lebih berkelanjutan.
“Kami sangat bangga dapat bekerja sama dengan BCF untuk membahas isu-isu sustainability. Kemasan program yang ringan dan dihadiri oleh mahasiswa, diharapkan mampu meningkatkan wawasan dan kesadaran bagi para mahasiswa untuk bisa menaruh perhatian terhadap kondisi iklim, dengan salah satu mengikuti perkembangan transportasi ramah lingkungan,” ungkap Ihsan dalam pidato pembukaan.
Dalam sesi pertama, Gilarsi memaparkan beberapa upaya yang dilakukan oleh VKTR sebagai bagian dari Bakrie Group untuk memberikan kontribusi pengurangan emisi karbon melalui penyelenggaraan moda transportasi massal berbasis listrik.
Menurut Gilarsi, Moda transportasi massal berbasis listrik dapat mengangkut lebih banyak penumpang dan mendorong gaya hidup masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi massal.
Upaya menekan tingginya emisi karbon terutama di perkotaan, cukup efektif dengan mengenalkan moda transportasi massal berbasis listrik kepada masyarakat sebagai fokus utama VKTR Hal ini dikarenakan rasio elektrifikasi di Indonesia yang masih sangat rendah yaitu baru mencapai 0,08%.
"Melalui electric vehicles, kalian menyelamatkan masa depan kalian sendiri, kalian menciptakan quality of life yang lebih baik. Create your own quality life dan lakukan bersama-sama,” tambah Gilarsi dalam paparannya.
Pada sesi kedua edu talk, Faris lebih menekankan pada hilirisasi dan dekarbonisasi pada jaringan listrik yang dapat memperkecil keluaran emisi pada kendaraan.