Lanjutnya menerangkan, karena merasa curiga keberadaan pemuda tersebut tidak berani melintasi sedangkan masyarakat lain mereka melintasi pemeriksaan.
Setibanya di Gapura Perbatasan, kemudian Danpos memerintahkan anggota untuk melaksanakan pemeriksaan/pembersihan disekitar Gapura tempat pemuda tersebut berdiri untuk memastikan apa ada barang barang yang ditinggalkan OTK tersebut dikarenakan setiap masyarakat yang melintas Gapura Perbatasan dan Kantor Pos Lintas Batas Tradisional Waris selalu membawa barang bawaannya dengan tas, karung yang dijinjing atau di pikul di badan, sedangkan pemuda tersebut lari tidak membawa barang apapun.
"Melihat hal tersebut timbul kejanggalan, dan kami berinisiatif untuk mendatangi pemuda tersebut berjalan kaki mengarah Gapura Perbatasan dengan tujuan berkomunikasi/bertanya, namun pada saat kami baru jalan ke arah Gapura, Pemuda (OTK) tersebut langsung kabur meninggalkan Gapura Perbatasan dengan berlari masuk wilayah PNG, kamipun melaksanakan pengejaran tetapi dikarenakan sudah tidak masuk wilayah negara Indonesia, kami mengejar OTK hanya sampai batas Gapura Perbatasan saja" terangnya.
Setibanya di Gapura Perbatasan, kemudian Danpos memerintahkan anggota untuk melaksanakan pemeriksaan/pembersihan disekitar Gapura tempat pemuda tersebut berdiri untuk memastikan apa ada barang barang yang ditinggalkan OTK tersebut dikarenakan setiap masyarakat yang melintas Gapura Perbatasan dan Kantor Pos Lintas Batas Tradisional Waris selalu membawa barang bawaannya dengan tas, karung yang dijinjing atau di pikul di badan, sedangkan pemuda tersebut lari tidak membawa barang apapun.
Baca Juga :