Di Papua juga terjadi berbagai dinamika, termasuk pengaruh dari negara-negara lain yang mempengaruhi hubungan pemerintahan.
Dengan hadirnya buku ini, Bahtiar mengatakan bisa menjadi karya yang mendukung dan membantu pengembangan ilmu pemerintahan.
“Bayangkan saja kalau seluruh anggota MIPI bisa menuliskan tentang sejarah pemerintahan atau dinamika pemerintahan di daerahnya. Ada 514 kabupaten/kota di Indonesia, 38 provinsi, kalau itu dituliskan, itu luar biasa,” ungkapnya.
Sementara itu Muhammad Musa’ad menjelaskan, buku ini dibuat dengan latar belakang pengamatan yang dia lakukan terhadap berbagai dinamika pemerintahan di Papua termasuk penerapan otonomi khusus (Otsus).
Menurut Musa’ad, ada informasi-informasi yang belum komprehensif dan ada pemotongan sejarah tentang pemerintahan di Papua.
“Saya merasa terpanggil untuk mencoba menuliskan beberapa hal, ataupun juga menginformasikan beberapa hal pada banyak pihak, sehingga semakin banyak orang yang paham dan tahu tentang pemerintahan yang ada di Papua,” ujarnya.
Musa’ad mejabarkan beberapa hal mendasar mengenai isi buku. Dia menyampaikan, keberadaan masyarakat di Papua sejak abad 14 telah menjalin interaksi dengan kerajaan-kerajaan di Indonesia.