Ia menyampaikan bahwa kondisi cuaca, medan yang susah dijangkau, dan gangguan layanan telekomunikasi menghambat upaya pencarian dan pertolongan di daerah yang terdampak tanah longsor.
"Cuaca berubah-ubah. Angin masih kencang. Ombak sedang tinggi. Lokasi berada di beda pulau dari pusat Pemerintahan Kabupaten Natuna," katanya.
Ia menambahkan, proses pemutakhiran dan pelaporan dampak tanah longsor di Kecamatan Serasan juga terkendala karena akses terhadap layanan telekomunikasi terganggu.
Junainah mengatakan bahwa petugas BPBD, Kantor Pencarian dan Pertolongan, TNI, dan Polri bersama para sukarelawan masih berupaya mengevakuasi warga yang terdampak tanah longsor di wilayah Kecamatan Serasan.
Baca Juga :