Kelompok Hizbullah Lebanon Nyatakan Mendukung Calon Presiden Non-Muslim

Suleiman Frangieh (Kiri) dan Hassan Nasrallah (Kanan)
Suleiman Frangieh (Kiri) dan Hassan Nasrallah (Kanan) (Foto : Ynetnews)

Selain Hizbullah, Frangieh sudah mengantongi dukungan dari Juru Bicara Parlemen Nabih Berri dari Partai Gerakan Amal Lebanon. Namun demikian, Frangieh masih kekurangan 65 suara untuk mengunci jabatan Presiden pada pemilihan mendatang. 

Sebagai seorang sekutu Hizbullah yang dekat, Frangieh hampir saja terpilih menjadi Presiden pada tahun 2016 silam, namun dukungan Hizbullah malah beralih kepada Michel Aoun, calon Presiden dari sekutu Nasrani Hizbullah yang lain kini memiliki sekitar 20 anggota blok di parlemen sekaligus oposisi pemilihan Frangieh. 

Oposisi Frangieh lainnya ialah Partai Pasukan Lebanon (LF) yang dipimpin oleh Politisi Nasrani bernama Samir Geagea. 

Sementara Frangieh memiliki sejarah bahwa Orangtua dan saudara perempuannya tewas dibunuh oleh milisi Pasukan Lebanon (LF) pada tahun 1978 di kediaman mereka di Lebanon Utara. 

img_title
Rekonsiliasi Suleiman Frangieh (Kiri) dan Samir Geagea (Kanan). (Foto: Reuters)

Oleh sebab itulah Frangieh menilai bahwa Samir Geagea, yang pada tahun 1978 adalah seorang komandan Pasukan Lebanon (LF), ikut bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Namun, tudingan itu dibantah keras oleh Samir Geagea, dengan dalih bahwa ia dalam kondisi terluka sebelum berhasil mendatangi rumah orangtua Frangieh. 

Sampai akhirnya pada tanggal 14 November 2018, Patriark (Pemimpin) Gereja Maronite telah membuka jalan rekonsiliasi antara kedua belah pihak, Suleiman Frangieh dan Samir Geagea.