Mantan Menteri Lingkungan Hidup Inggris George Eustice mengklaim bahwa kelangkaan pangan akan berlangsung selama tiga sampai empat minggu, namun para petani berkata sebaliknya masalah pasokan pangan bisa berlangsung sampai bulan Mei mendatang.
Atas kondisi ini, Mike Burks Direktur Operasional Dorset and Somerset-based Gardens Groups, mengatakan bahwa konsumen berdatangan sehingga penjualan bibit sayuran meroket.
"Bibit Kentang, Kacang-kacangan juga tomat, timun dan merica, termasuk selada dan tanaman untuk salda lainnya. Kubis, kol bunga, brokoli bahkan penjualan kale juga sangat bagus. Semua melebihi ekspektasi," ujar Mike Burks.
"Penjualan kompos, wadah bibit, pupuk dan pot-pot juga menunjukan peningkatan dua digit. Hal ini ditunjukkan seiring fenomena membuat taman kecil di teras dan celah jendela menjadi tren masyarakat," tambahnya.
Direktur Hortikultura RHS, Tim Upson, memberikan pendapat senada bahwa sejak awal pandemi muncul tren baru yang besar masyarakat menanam makanan mereka sendiri.
"Keadaan ini sepertinya meningkat untuk mengantisipasi kelangkaan buah dan sayuran sehingga masyarakat mencari cara untuk berhemat sehingga bisa mencukupi biaya hidup," kata Tim Upson.