Rachmat Gobel: Pembangunan Proving Ground Dorong Indonesia Jadi Eksportir Otomotif

Penandatanganan Kerjasama
Penandatanganan Kerjasama (Foto : Istimewa)

Diperkirakan angka produksi dan ekspor akan terus meningkat, selaras dengan tren meningkatnya permintaan kendaraan listrik dan hybrid pada saat ini.

“Saya mengapresiasi terobosan pemerintah Indonesia dengan menghadirkan proving ground ini melalui skema pembiayaan KPBU, atau lebih dikenal sebagai skema Public-Private Partnerships (PPP). Skema ini memberi peluang lebih besar untuk mempercepat pembangunan infrastruktur karena tidak tergantung pada pembiayaan anggaran pemerintah pusat maupun daerah,” katanya.

Gobel sangat mengapresiasi dukungan pelaku industri otomotif dan pemerintah Jepang untuk bekerja sama dalam mengembangkan proyek strategis ini. 

“Kehadiran proving ground ini harus bisa mempercepat transfer teknologi dari Jepang ke Indonesia,” katanya.

Proyek ini mempunyai arti sangat strategis bagi peningkatan kualitas industri otomotif nasional, baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun pasar ekspor.  

“Kehadiran proving ground bertaraf internasional ini bertujuan untuk meningkatkan standardisasi kendaraan yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia, baik dari sisi keamanan (safety), kenyamanan, dan ramah lingkungan hidup. Ini sangat penting agar Indonesia bisa mewujudkan potensi untuk menjadi salah satu produsen otomotif terbesar di dunia,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Direktur Utama IIAPG Hiramsyah S. Thaib mengatakan, pembangunan proving ground ini merupakan proyek bergengsi karena menyangkut fasilitas strategis pengembangan industri otomotif nasional yang modern dan terkait dengan teknologi terkini untuk uji bidang keamanan dan kenyaman bagi kendaraan, serta dampak lingkungan hidup.