Antv – Setelah berjalan selama hampir 1.000 hari, Pemerintah Daerah Otonomi Hong Kong akhirnya melonggarkan kebijakan wajib memakai masker dalam menangani pandemi COVID-19.
Pihak otoritas Hong Kong berharap upaya relaksasi ini dapat menumbuhkan kembali minat wisatawan serta mempercepat pemulihan ekonomi.
Hal tersebut terlihat pada awal bulan Februari, Pemerintah Hong Kong meluncurkan program kampanye bertajuk "Hello Hong Kong" untuk mengundang kembali wisatawan mancanegara.
Para pelaku bisnis, diplomat serta warga Hong Kong menilai bahwa pandemi COVID-19 telah mengancam posisi Hong Kong sebagai pusat keuangan dunia di tengah persaingan bisnis.
Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee menyatakan bahwa kebijakan ini mulai efektif pada tanggal 1 Maret mendatang. Hal ini menandakan bahwa Hong Kong menjadi wilayah terakhir yang melonggarkan kebijakan dalam menangani COVID-19
Seperti dilansir dari Aljazeera, Daerah Otonomi Hong Kong mematuhi kebijakan nol COVID 19 pemerintah Republik Rakyat Tiongkok dalam menangani pandemi, yang lebih dahulu melonggarkan aturan memakai masker pada akhir tahun 2022.