"Yang tidak ditampilkan di video ini adalah bagaimana penyiksaan penjajah kepada para pribumi, pembagian warga negara menjadi 3 kelas : eropa, asia, dn pribumi. Pribumi menjadi kelas paling bawah di jaman itu," ujar akun @alylancar.
"Sepertinya cara berlalulintas dl lebih ok drpd sekarang walaupun ada jalur Tram Listrik, tapi kenapa malah tram-nya jadi dihilangkan ya bukan dilakukan peremajaan." komen akun @slametsyaifulloh.
"Kata nenekku dulu dia berangkat kerja jalan kaki dari gubeng ke banyu urip udah biasa dan ga cape kalo diliat dari video ini kayanya banyak jg jaman dulu yg jalan kaki," curhat akun @rawrrrh_.
"Terlepas dri semua kenangan buruk di masa penjajahan, tapi serius view nya lebih elegan dari pada jaman sekarang…" ujar akun @fauzia_a.fitra.
Diketahui, Surabaya merupakan salah satu kota tertua yang ada di Indonesia. Bahkan ada pendapat yang mengatakan bahwa nama kota ini telah ada pada tahun 1293 M, pada saat Raden Wijaya berhasil menang atas pasukan Tar-tar Cina.
Sehingga untuk mengabadikan momen kemenangannya tersebut Raden Wijaya membuat tanda kemenangan (JayaChina) yang berupa pergantian dari nama Hujunggaluh menjadi Curabhaya.