Sang raja secara resmi belum mengumumkan siapa penerusnya dan belum ada pembicaraan resmi soal kemungkinan sang putri akan mewarisi takhtanya, karena belum ada anak raja yang laki-laki.
Karena undang-undang suksesi istana menetapkan bahwa pewaris takhta harus laki-laki. Namun berdasarkan amandemen konstitusi yang dibuat pada tahun 1974, mengizinkan seorang putri dari garis kerajaan untuk naik tahta jika penggantinya belum disebutkan.
Putri Bajarakitiyabha, seorang pengacara bergelar master dan doktor dari Universitas Cornell, pernah menjabat Duta Besar Thailand untuk Austria, Slovenia, dan Slovakia.
Putri Bajrakitiyabha juga pernah bertugas di Kejaksaan Agung, Komando Keamanan Kerajaan, dan sebagai Duta Besar Thailand untuk Komisi Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana.
Putri Bajrakitiyabha lahir pada 7 Desember 1978. Ibunya adalah istri pertama sang raja, Permaisuri Soamsawali.