Inflasi Tinggi, Kemendagri Atensi Cilacap, Jayapura, Denpasar, dan Ambon

Irjen Kemendagri Tomsi Tohir (kiri).
Irjen Kemendagri Tomsi Tohir (kiri). (Foto : Kemendagri)

“Cilacap sudah mengalokasikan anggaran 6,8 miliar untuk program perlindungan sosial dalam rangka penanggulangan dampak inflasi,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cilacap Awaluddin Muuri secara online.

Sementara untuk Kota Jayapura tercatat angka inflasi (year-on-year November 2022) mencapai 6,81 persen. Komoditas penyumbang inflasi di antaranya bensin, tarif angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, uang kuliah, dan tarif angkutan dalam kota. Aksi pengendalian inflasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Jayapura yaitu rapat Tim Pengendalian Inflasi Deerah (TPID) secara rutin, melakukan monitoring harga, melakukan sidak pasar, menggelar pasar murah, gerakan menanam cabai, dan memberikan bantuan perlindungan sosial langsung tunai.

Kemudian untuk Kota Denpasar, inflasi (year-on-year November 2022) sebesar 6,75 persen. Sepuluh komoditas penyumbang utama inflasi November 2022 yaitu canang sari, bawang merah, sawi hijau, shampo, emas perhiasan, tomat, sawi putih, rokok kretek filter, brokoli, dan buncis.

Berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Denpasar yaitu dengan melaksanakan rapat teknis TPID secara rutin. Kemudian juga melakukan pencanangan gerakan menanam, operasi pasar, hingga pembagian paket sembako pakan ayam dan pemberian bibit lele.

Di sisi lain, tingkat inflasi yang terjadi di Kota Ambon (year-on-year November 2022) mencapai 6,65 persen. Komoditas penyumbang inflasi yaitu bensin, angkutan udara, rokok kretek filter, rokok putih, dan tukang bukan mandor.

Sementara itu rencana aksi pengendalian inflasi menjelang Nataru yaitu pemantauan stok barang pokok di Kota Ambon, pasar murah, operasi pasar, rapat TPID dengan pemilik cold storage, dan subsidi barang/komoditi dengan distributor Bulog.

“Kami juga terus melakukan pemantauan stok barang dan berdasarkan hasil koordinasi kami dengan pihak distributor, Bulog, dan lain sebagainya, stok komoditi yang dilaporkan beras, minyak goreng, terigu, telur ayam, beras, dan lain-lain itu stoknya cukup tersedia,” ungkap Penjabat (Pj.) Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena secara daring.