Menurut Meutya, Laksamana Yudo layak menjadi Panglima TNI lantaran track record-nya yang cemerlang. Dia mengaku sudah mengenal Yudo sudah lama, sejak dia menjadi Pangkogabwilhan.
"Track record nya cukup cemerlang dan detailnya, tidak pas disampaikan sebelum fit and proper test. Yang jelas saya cukup memahami dan ikut senang karena kemudian angkatan laut diberi masanya untuk memimpin Panglima TNI," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan para pimpinan saat ini sedang mencari waktu untuk menggelar rapat pimpinan (rapim). Hanya saja, kata Dasco, Rapim Bamus kemungkinan baru bakal digelar pekan depan. Sehingga fit and proper test KSAL kemungkinan tidak digelar pekan ini.
"Kalau pekan ini sudah tidak mungkin. Karena kan sudah Selasa sekarang. Kamis itu kelihatannya enggak ada rapim sama bamus," kata Dasco.
Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani mengatakan Laksamana TNI Yudo Margono ditunjuk menjadi Panglima TNI baru mengantikan Jenderal Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022 mendatang.
“Nama yang diusulkan Bapak Presiden Jokowi untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa adalah Laksamana TNI Yudo Margono yang saat ini menjabat sebagai KSAL,” kata Puan.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini melanjutkan, setelah ini pihaknya kemudian akan menugaskan komisi terkait dalam hal ini Komisi I DPR RI untuk melakukan mekanisme dan prosedur sesuai dengan Undang Undang.