Tak sembarangan, sebelumnya Fendro sudah menegur dengan cara menyurati pihak PMKS PT GMS sebelum melakukan pemasangan plang itu.
"Pemkab Bengkalis melalui beberapa SKPD teknis telah menyurati pihak management PMKS PT GMS. Sudah beberapa kali, lebih 3 kali," kata dia.
Semua surat tersebut, kata Fendro, pada intinya agar menghentikan segala aktivitas dan kegiatan. Namun, surat Pemkab Bengkalis tidak direspons.
"Ketika kita datang tadi terlihat jelas asap hitam keluar dari cerobong pabrik yang menandakan pabrik PT GMS masih beroperasi seperti biasa," ucapnya.
Fendro menyampaikan permasalahan PT GMS ini juga telah dibahas bersama DPRD Bengkalis Selasa tanggal 11 Oktober 2022 lalu yang dihadiri oleh General Manager PT GMS, Tumpak Panjaitan.
"DPRD Bengkalis juga menyarankan untuk menerima seluruh sanksi dari SKPD terkait dan juga untuk segera menghentikan seluruh kegiatan pada areal PMKS PT GMS," ucap Fendro.
Setelah melakukan sejumlah langkah dan rapat di DPRD, akhirnya Pemkab Bengkalis melakukan pemasangan plang penghentian sementara seluruh usaha atau kegiatan di lokasi PMKS PT GMS.