"Meningkat ya karena tahun kemarin masih pandemi tahun 2021 jadi untuk mobilitas juga belum terlalu tinggi. Jadi dibandingkan tahun ini ada peningkatan karena juga saat ini endemi sudah mulai sedikit ke normal. Kemudian mobilitas juga sudah kami anggap ke normal, jadi udah otomatis meningkat," bebernya.
Menurut Bowo, dari jumlah sekitar 3.600 pelanggar yang ditilang, kebanyakan dengan sistem manual. Pihaknya mengakui belum bisa memaksimalkan tilang elektronik (ETLE) karena belum bisa menjangkau hingga tingkat Polsek.
"Persentase (tilang elektronik) terus terang masih kecil, sekitar 10 persen, paling sehari kurang lebih 10-20an (pelanggar)," ujarnya.
"Untuk tilang manual tetap kita gunakan karena terus terang untuk tingkat Polsek belum bisa menjangkau (ETLE), jadi Polsek masih menggunakan manual," sambungnya.
Dalam Operasi Zebra Progo 2022, Satlantas Polresta Sleman juga menindak pengendara sepeda motor yang menggunakan knalpot tidak standar atau blombongan. Petugas menggunakan alat khusus untuk mengukur tingkat kebisingan dari suara knalpot sepeda motor.
"Blombongan kita sistemnya hunting tiap pos, selagi ada melihat dan kita berupaya untuk penindakan bisa ya kita tindak. Rata-rata 10 sampai 15 per hari dengan penilangan ataupun nanti diganti dengan knalpot standar," pungkasnya.