Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Persebaya Surabaya vs Arema FC pada Sabtu malam (1/10/2022), menyisakan duka yang mendalam.
Korban tewas rata-rata karena sesak napas akibat gas air mata yang ditembakkan ke tribun. Penembakan gas air mata ke tribun penonton bermula ketika ribuan suporter Tragedi berawal dari turunya Singo Edan ke lapangan untuk melampiaskan kekecewaannya atas kekalahan tim kesayanganya Arema FC dari Persebaya.
Saat itu, keadaan mulai chaos dan kerusuhan makin membesar kala sejumlah flare dilemparkan, termasuk benda-benda lainnya.
Kobaran api dari pembakaran mobil-mobil termasuk milik polisi pun terlihat di sejumlah titik di dalam stadion.
Petugas kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan dan beberapa ditembakkan ke tribun penonton.
Tembakan gas air mata tersebut disinyalir menjadi penyebab jatuhnya banyak korban, termasuk hilangnya nyawa 131 orang.