“Poin yang pertama adalah antipati masyarakat terhadap politik masih cukup tinggi. Ini dibuktikan bahwa 66 persen tidak tahu kalau Anies akan berakhir Oktober 2022. Ini divalidasi lagi adanya 65 persen masyarakat yang tidak tahu bahwa Anies akan diganti dengan pejabat setingkat Pj Gubernur,” ucapnya.
Kemudian terkait pertanyaan tiga nama yang menjadi kandidat Pj Gubernur DKI bahwa mayoritas emak-emak yang menjadi responden adalah menunjukkan the power of emak-emak masih menjadi kekuatan.
“Ini menjadi note buat kita bahwa yang menjadi kekuatan pada pemilu 2019 dan 2024, emak-emak masih menjadi kekuatan tertentu,” jelasnya.
Hasil survei ini juga katanya menunjukkan masyarakat tidak berafiliasi secara politik dan terikut-ikut politik identitas.