Ardi juga menuturkan kejadian tersebut kemudian dilerai oleh teman-temannya. Setelah dilerai korban dan pelaku pulang ke tempat tinggalnya masing-masing. Selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Semarang Barat agar segera ditindaklanjuti.
"Tadinya para pelaku sempat melarikan diri karena mengetahui korban melaporkan atas perbuatannya. Namun selang dalam hitungan jam, petugas akhirnya berhasil menangkap di sekitar Gambilangu, Mangkang," katanya.
Sementara itu, salah satu tersangka bernama Ati mengaku kesal kepada korban karena tuduhan kepadanya membuat mami mengacuhkannya. Kemudian karena geram ia bersama kedua tersangka lainnya merencanakan untuk mengeroyok korban.
“Kita kan bayarannya 1,4 juta seminggu tapi dikasih sama mami tidak full. Kita gatau uangnya dikorupsi sama siapa tapi sama korban kami nuduh mami yang korupsi,” katanya.
Atas perbuatannya, para tersangka terancam Pasal 170 KHUPidana dengan hukuman penjara maksimal 9 tahun. Kini tersangka dan barang bukti telah diamankan oleh kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.