Narasumber selanjutnya, Peneliti Ahli Utama BRIN Siti Zuhro dalam Buku Putih ini menulis tentang Birokrasi dan Politik Indonesia.
Menurut Zuhro, negara maju membutuhkan birokrasi bermutu. Birokrasi dan politik saling berkaitan, saling melengkapi, memengaruhi, dan memberikan dampak yang signifikan terhadap pemerintahan.
Dalam diskusinya dia menjelaskan terkait keterkaitan antara birokrasi dan politik. Birokrasi dipandang sebagai alat pemersatu negara-bangsa, untuk itu birokrasi harus membumi karena menjadi roda pembangunan.
Birokrasi seharusnya tidak ditentukan oleh tarikan-tarikan kepentingan politik. Dia menekankan, ketika politik tidak bisa diharapkan, maka birokrasi ini yang bisa diharapkan.
Baginya, tantangan yang dihadapi saat ini adalah terkait etika pemerintahan yang belum hadir dan sayangnya tidak ada undang-undang yang mengaturnya.
Dia berharap, ke depan ada Rancangan Undang-Undang (RUU) terkait etika pemerintahan. Sebab, tanpa pendekatan hukum dan kualitas hukum yang bagus yang mampu menopang, maka reformasi birokrasi dan politik akan menjadi ‘poco-poco’.
“(Perlu UU) Etika pemerintahan kita, kalau tidak, Indonesia akan diganyang habis oleh kepentingan-kepentingan sesaat yang tidak bermanfaat tentunya untuk negara bangsa kita,” tegasnya.