AS Ungkap Data soal Vaksin Corona yang Paling Minim Kebobolan

AS Ungkap Data soal Vaksin Corona yang Paling Minim Kebobolan
AS Ungkap Data soal Vaksin Corona yang Paling Minim Kebobolan (Foto : )
Vaksin Pfizer menempati urutan kedua sebagai vaksin corona yang paling minim kebobolan berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Columbia. Dilaporkan ada 0,2 persen kasus breakthrough infection pada orang yang mendapat vaksin ini. Hal ini diketahui dari data 150.998 penerima vaksin Pfizer. Total ada 308 orang yang tetap mengalami infeksi per tanggal 15 Agustus 2021.
Vaksin Johnson & Johnson (J&J) Vaksin J&J berada di urutan ketiga sebagai vaksin yang minim kebobolan di Columbia. Berbeda dengan dua vaksin sebelumnya yang menggunakan platform mRNA, vaksin J&J dikembangkan dengan memanfaatkan virus lain untuk memicu respons imun terhadap Covid-19. Dinas Kesehatan Columbia melaporkan dari 23.957 penerima vaksin J&J, 77 orang atau 0,32 persen mengalami kasus breakthrough infection.