, efek kafein berlebihan dapat menyebabkan gangguan kecemasan atau gugup berlebihan. Kafein dapat meningkatkan kewaspadaan, namun pada saat bersamaan, kafein juga memicu pelepasan hormon adrenalin yang bisa meningkatkan energi. Hal ini bisa meningkatkan level stres, gugup, gelisah, hingga memicu gangguan kecemasan.
Susah tidur Sifat stimulan dalam kafein dapat membantu seseorang tetap terjaga dan mengusir kantuk. Penelitian menunjukkan, kafein bisa tetap menstimulasi tubuh paling tidak selama lima jam. Untuk mencegah susah tidur di malam hari, ada baiknya Anda berhenti mengonsumsi kafein mulai sore hari. Gangguan pencernaan
Kafein dapatĀ merangsang pelepasan hormon gastrin yang mendorongĀ aktivitas di usus besar. Tak pelak, efek kafein berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare atau sering buang air besar. Selain itu, penelitian juga membuktikan kafein bisa memperparah penyakit asam lambung. Ketagihan Konsumsi kafein berlebihan juga bisa menyebabkan ketagihan atau kecanduan. Bagi yang sudah kecanduan, mereka bisa sakit kepala, lelah, atau tidak bersemangat apabila belum mengonsumsi minuman berkafein. Gejala ketagihan ini bisa muncul selang beberapa jama setelah seseorang berhenti mengonsumsi kafein.
Waspadai Efek Konsumsi Kafein Secara Berlebihan
Selasa, 16 Maret 2021 - 14:59 WIB