Laki-laki Sempurna? Pahami ini dahulu!

Laki-laki Sempurna? Pahami ini dahulu!
Laki-laki Sempurna? Pahami ini dahulu! (Foto : )
Wismo
Ada yang memaknai begini, laki-laki yang telah mempunyai Wismo, rumah adalah laki-laki yang mapan hidupnya, punya penghasilan yang cukup. Ada pula yang memaknai sebagai tempat pulang selepas berkelana seharian. Ada tempat untuk dipulangi. Rumah adalah tempat laki-laki menjamin keamanan istri dan anak-anaknya. Begitukah? BUKAN!Sejatinya yang dimaksud Wisma adalah badan hidup dirinya. Meliputi jasadnya, tubuhnya, fisiknya, juga pikiran dan jiwanya serta Ruh yang menggerakkannya. Dia mampu memahami Tri Tunggal Maha Kudus ini. Bahwa ketiganya tiada terpisahkan. Laki-laki sempurna mampu menguasai dirinya! Wanito Ada yang memaknai bahwa orang yang telah kawin dan punya istri artinya telah memilih jalan hidup yang benar dan bertanggungjawab. Hah?! Jadi mereka yang tidak menikah artinya tidak bertanggungjawab?!

Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti. – Matius 19:12

Jadi pertama, ada orang yang lahir cacat sehingga tidak dapat kawin. Kedua, ia dijadikan demikian oleh orang lain. Contohnya orang Kasim/Sida-sida yaitu laki-laki yang kemaluannya dipotong (dikebiri). Ketiga, laki-laki yang mengorbankan dirinya untuk tidak kawin (selibat). Contohnya para pastor Katolik dan Biksu Budda.

Ada pula yang mengartikan seorang istri bisa menjadi motivasi bagi pria untuk menuju kesuksesan. Wanita memberikan visi dan misi, motivasi, dan memelihara daya juang suaminya. Selain itu wanita adalah sifat feminin yang mengimbangi sifat maskulin lelakinya. Ah, ini terlalu lebay!Wanita dalam filosofi Jawa digambarkan sebagai Dewi Sri. Dewi Padi. Nah, dalam filosofi Jawi, makna sejati wanita adalah simbol Ibu. Sang Pengayom. Simbol Cinta Kasih! Sejak menjadi janin dalam kandungan, kita makan dari sari pati yang diasup ibu. Inilah wujud nyata Cinta Kasih. Demikian pula, laki-laki harus mampu membuncahkan Cinta Kasih dari dalam dirinya.