"Kami memahami keterikatan emosional yang mungkin dimiliki oleh para penonton terhadap komposisi asli, dan sementara semua seni pada dasarnya bersifat subyektif, jika interpretasi kami telah melukai sentimen atau menyebabkan kesusahan yang tidak disengaja, kami menyampaikan permohonan maaf yang tulus," tambahnya.
Iterasi baru dari puisi ini oleh Rahman telah membuat marah bukan hanya keluarga dari sang penyair tetapi juga komunitas artistik di Benggala Barat dan Bangladesh.
Cucu laki-laki Islam, Kazi Anirban, cucu perempuan Anindita Kazi, penyanyi Bengali populer Haimanti Shukla dan Khilkhil Kazi, cucu perempuan lain dari penyair yang tinggal di Bangladesh, telah mengecam para pembuat film karena telah mendistorsi ciptaan penyair tersebut, yang menurut mereka sangat keterlaluan.