Keluarga Bhatt
Keluarga Bhatt telah menciptakan dampak luar biasa di belakang dan di depan kamera.
Warisannya sebagai pembuat film tidak ada bandingannya. Dia membuat debut penyutradaraannya dengan Manzilein Aur Bhi Hain (1974).
Bhatt Sahab kemudian membuat film-film tentpole termasuk Arth (1982) dan Saraansh (1984). Yang terakhir ini memberi Bollywood aktor fantastis dalam bentuk Anupam Kher.
Namun, Naam (1986) -lah yang menandai titik balik karir Bhatt Sahab. Film ini juga dianggap sebagai tonggak sejarah dalam filmografi Sanjay Dutt dan Paresh Rawal.
Putri sulung Bhatt Sahab, Pooja Bhatt, adalah seorang aktris yang produktif di tahun 90an. Ayahnya mendapatkan yang terbaik dari dirinya dalam film-film termasuk Dil Hai Ki Manta Nahin (1991) dan Zakhm (1998).
Alia Bhatt bungsunya adalah salah satu aktris yang paling dicintai pada masanya. Dia adalah headliner super hits seperti Raazi (2018) dan Rocky Aur Rani Kii Prem Kahaani (2023).
Untuk Gangubai Kathiawadi (2022), Alia meraih Penghargaan Nasional pada tahun 2023.
Saat tampil di Aap Ki Adalat tahun 2018, Alia sempat emosi usai menonton video ayahnya. Dia memuji Bhatt Sahab atas kemampuannya menjadi aktris serba bisa.
Perhatian Alia menunjukkan betapa pentingnya ikatan kekeluargaan dalam industri terkenal seperti Bollywood.
Keluarga Bollywood sering menerima hal negatif karena mempromosikan keluarga mereka. Diduga mereka kerap mengabaikan orang yang tidak memiliki koneksi industri.
Namun, keluarga-keluarga Bollywood ini membuktikan bahwa bakat itu ada dan penting dalam diri orang-orang yang memiliki darah dan DNA yang sama.
Mereka telah memberi para penggemar kelompok aktor yang sangat berbakat dan mendalangi beberapa film klasik yang paling bertahan lama.
Jika bukan karena mereka, industri ini tidak akan sukses. Untuk itu, mereka pantas dihormati dan dikagumi.