Pada tahun 1988, Aamir Khan memulai karirnya yang sangat berpengaruh dengan Qayamat Se Qayamat Tak. Film penentu tren ini diproduseri oleh Nasir Sahab.
Nasir Sahab juga mendukung Jo Jeeta Wohi Sikandar (1992) yang menampilkan Aamir sebagai Sanjaylal 'Sanju' Sharma. Itu adalah pengubah permainan pada masanya.
Pada tahun 2007, Aamir menjadi sutradara di Taare Zameen Par. Aamir kerap bercerita bagaimana ia belajar seni pembuatan film dari Nasir Sahab. Dia menjadi asistennya selama empat tahun.
Aamir menyesali kenyataan bahwa Nasir Sahab tidak pernah bisa menonton debut penyutradaraannya. Pemikiran Aamir menunjukkan rasa hormat dan cintanya terhadap Nasir Sahab.
Keluarga Dutt
Keluarga yang mengesankan ini memulai perjalanannya ketika Sunil Dutt muda mulai bekerja di Radio Ceylon pada awal tahun 50an.
Pada masa itu, Dutt Sahab bertemu Dev Anand, seorang aktor film yang sangat sukses. Dev Sahab mendorong Dutt Sahab untuk bergabung dengan film.
Dutt Sahab memulai debutnya dengan Railway Platform (1955). Ketika berbicara tentang legenda Bollywood tahun 50an dan 60an, mereka selalu menyebut Dutt Sahab dengan bangga.
Pada tahun 1958, Dutt Sahab menikah dengan aktris legendaris Nargis. Mereka memiliki tiga anak bersama.
Bintang Milan (1967) itu juga menjadi sutradara. Pada tahun 1981, ia meluncurkan putranya Sanjay Dutt di Rocky.
Sanjay menjadi aktor yang populer dan disegani. Namanya bersinar terang di tahun 90-an.
Pada tahun 1993, Sanjay mendapati dirinya terlibat di pengadilan ketika dia ditangkap karena memiliki senapan.
Dutt Sahab secara mengagumkan tidak pernah meninggalkan putranya meskipun ada reaksi buruk yang menimpanya. Dia berjuang dengan gigih untuk membebaskan putranya.
Meskipun Sanjay akhirnya diberikan jaminan, sayangnya Dutt Sahab tidak pernah bisa melihat putranya sebagai orang bebas. Dia meninggal pada tanggal 25 Mei 2005.
11 tahun kemudian, pada bulan Februari 2016, Sanjay keluar dari penjara setelah akhirnya menyelesaikan hukumannya.